Perdagangan
antar negara (internasional)
Perdagangan antar negara adalah perdagangan
yang dilakukan suatu negara dengan negara lain atas dasar saling percaya dan
saling menguntungkan. Perdagangan internasional tidak hanya dilakukan oleh
negara maju saja, namun juga negara berkembang. Perdagangan internasional ini
dilakukan melalui kegiatan ekspor impor. Ekspor adalah kegiatan menjual barang
dan jasa dari dalam negeri ke luar negeri. Adapun impor adalah kegiatan membeli
barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri. Dengan melakukan perdagangan
internasional melalui kegiatan ekspor impor, negara maju akan memperoleh
bahan-bahan baku yang dibutuhkan industrinya sekaligus dapat menjual produknya
ke negara-negara berkembang. Sementara itu, negara berkembang dapat mengekspor
hasil-hasil produksi dalam negeri sehingga memperoleh devisa. Negara berkembang
juga membutuhkan pinjaman dalam bentuk investasi dan modal yang dapat diperoleh
dari negara-negara maju. Devisa dan pinjaman dalam bentuk investasi dan modal
ini dapat digunakan negara berkembang untuk memajukan perekonomian dalam
negerinya.
Manfaat dari perdagangan internasional ini adalah
1. Memperoleh
barang yang tidak diproduksi di negeri sendiri
2. Memperoleh
keuntungan dari spesialisasi produksi bagi tiap-tiap negara
3. Memperluas
pasar hasil produksi dan menambah keuntungan
4. Meningkatkan
devisa
5. Meningkatkan
teknologi modern
6. Meningkatkan
hubungan persahabatan antarnegara
7. Kebutuhan
setiap negara dapat terpenuhi
Faktor-faktor yang mendorong perdagangan
internasional adalah
1. Perbedaan
sumber daya alam yang dimiliki
2. Untuk
memenuhi kebutuhan barang dan jasa di dalam negeri
3. Keinginan
untuk memperoleh keuntungan dan meningkatkan penerimaan negara
4. Adanya
perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah SDE
5. Adanya kelebihan
produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
6. Adanya
perbedaan kondisi di setiap negara sehingga menyebabkan perbedaan hasil
produksi
7. Adanya
kesamaan selera terhadap suatu barang
8. Keinginan
untuk menjalin kerjasama, hubungan politik, dan dukungan dari negara lain
9. Terjadinya
era globalisasi sehingga tidak satu negarapun di dunia dapat memenuhi kebutuhan
hidup
10. Adanya
keterbatasan produksi
Hambatan
perdagangan adalah regulasi atau peraturan pemerintah yang membatasi
perdagangan bebas.
Bentuk-bentuk
hambatan perdangangan antara lain:
· Tarif
atau bea cukai. Tarif adalah pajak produk impor.
· Kuota.
Kuota membatasi banyak unit yang dapat diimpor untuk membatasi jumlah barang
tersebut
· Subsidi, Subsidi
adalah bantuan pemerintah untuk produsen lokal. Subsidi dihasilkan dari pajak.
Bentuk-bentuk subsidi antara lain bantuan keuangan, pinjaman dengan bunga
rendah dan lain-lain.
· Muatan
lokal.
· Peraturan
administrasi.
· Peraturan
antidumping.
Hambatan
perdangan mengurangi efisiensi ekonomi, karena masyarakat tidak dapat mengambil
keuntungan dari produktivitas negara lain. Pihak yang diuntungkan dari adanya
hambatan perdangan adalah produsen dan pemerintah. Produsen mendapatkan
proteksi dari hambatan perdagangan, sementara pemerintah mendapatkan
penghasilan dari bea-bea.
Argumen
untuk hambatan perdangan antara lain perlindungan terhadap industridan tenaga
kerja lokal. Dengan tiadanya hambatan perdangan, harga produk dan jasa dari
luar negeri akan menurun dan permintaan untuk produk dan jasa lokal akan
berkurang. Hal ini akan menyebabkan matinya industri lokal perlahan-lahan.
Alasan lain yaitu untuk melindungi konsumen dari produk-produk yang dirasa
tidak patut dikonsumsi, contoh: produk-produk yang telah diubah secara
genetika.
Di
Indonesia, hambatan perdagangan banyak digunakan untuk membatasi impor
pertanian dari luar negeri untuk melindungi petani dari anjloknya harga lokal.
Neraca pembayaran (balance of payment/ BoP)
merupakan catatan sistematis dari semua transaksi ekonomi internasional dalam
jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).
Neraca pembayaran sangat berguna karena menunjukkan
struktur dan komposisi transaksi ekonomi serta komposisi keuangan suatu negara.
Neraca pembayaran juga dapat membantu dalam proses pengambilan kebijakan.
Neraca pembayaran dapat mencangkup pembelian dan
penjualan barang atau jasa, hibah serta transaksi keuangan.
Tujuan dari neraca pembayaran yaitu:
1. Memberikan
informasi mengenai posisi devisa kepada pemerintah dan pelaku usaha.
2. Membantu
pemerintah dalam pengambilan keputusan di bidang perdagangan
3. Membantu
pemerintah dalam menetapkan kebijakan moneter, fiskal, serta erdagangan
internasional
4. Membantu
untuk mendapatkan informasi mengenai pengaruh transaksi luar negeri terhadap
perekonomian nasional
5.
Untuk
memberikan informasi tentang sumber-sumber penerimaan dan pengguna devisa luar
negeri
4.Peran Kurs Valuta Asing
kurs valuta asing sering diartikan sebagai banyaknya
nilai mata uang suatu negara (Rupiah misalnya) yang harus
dikorbankan/dikeluarkan untuk mendapatkan satu unit mata uang asing (Dollar
misalnya). Sehingga dengan kata lain. Jika kita gunakan contoh dollar dan
rupiah, maka kurs valuta asing adalah nilai tukar yang menggambarkan banyaknya
rupiah yang harus dikeluarkan untuk medapat satu unit dollar dalam kurun waktu
tertentu. Masalah kurs valuta asing mulai muncul ketika transaksi ekonomi sudah
mulai melibatkan dua negara (mata uang) atau lebih, tentunya sebagai alat untuk
menjembatani perbedaan mata uang di masing-masing negara.
Bursa valuta asing (Inggris: foreign exchange
market, forex) atau disingkat bursa valas merupakan suatu jenis perdagangan
atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang
negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama
di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan. Pergerakan pasar valuta asing
berputar mulai dari pasar Selandia Baru dan Australia yang berlangsung pukul
05.00–14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong yang
berlangsung pukul 07.00–16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang
berlangsung pukul 13.00–22.00 WIB, sampai ke pasar Amerika Serikat yang
berlangsung pukul 20.30–10.30 WIB. Dalam perkembangan sejarahnya, bank sentral
milik negara-negara dengan cadangan mata uang asing yang terbesar sekalipun
dapat dikalahkan oleh kekuatan pasar valuta asing yangbebas.
Menurut survei BIS (Bank International for
Settlement, bank sentral dunia), yang dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai
transaksi pasar valuta asing mencapai lebih dari USD$1,4 triliun per harinya.
Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang tinggi tersebut,
valuta asing juga telah menjadi alternatif yang paling populer karena ROI
(return on investment atau tingkat pengembalian investasi) serta laba yang akan
didapat bisa melebihi rata-rata perdagangan pada umumnya. Akibat pergerakan
yang cepat tersebut, maka pasar valuta asing juga memiliki risiko yang tinggi.
Nilai Kurs Valuta Asing mempunyai peranan penting
dalam proses kelancaran lalu lintas pembayaran internasional. Kurs valuta asing
memudahkan pertukaran mata uang serta pemindahan dana dari negara satu ke
negara lain. Suatu nilai mata uang asing akan mengalami perubahan dari waktu ke
waktu. Secara umum, untuk menentukan tinggi randahnya kurs valuta asing terdiri
atas kurs bebas, kurs tetap, dan kurs distabilkan.
Beberapa faktor penting yang mempengaruhi perubahan
kurs valuta asing antara lain:
1.
Perubahan
harga barang ekspor
2.
terjadinya
inflasi
3.
perubahan
tingkat bunga dan tingkat pengembalian investasi
4.
perubahan
citarasa masyarakat
5.
faktor
nonekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar