- Perhatikan format daftar pustaka pada penulisan
ilmiah (scientific research). Jelaskan dan berikan contoh untuk
masing-masing jenis aturan yang dihunakan dalam penulisan ilmiah,
contohnya Sistem Harvard, Sistem Harvard Modified, Sistem Vancouver,
Sistem Abjad dan Sistem Nomor Urut.
a. Sistem Harvard
Dalam sistem ini, daftar pustaka ditulis secara alfabetis
kemudian dibubuhkan tanda () disetiap penulisan tahun. Selain itu publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan
cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun
publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah
tulisan).
Contoh dari rujukan buku adalah:
Smith, J. (2005). Dutch Citing Practices. The Hague:
Holland Research Foundation.
Contoh dari rujukan jurnal adalah:
Buller, H. and Hoggart, K. (1994b). The social
integration of British home owners into French rural communities , Journal of
Rural Studies, 10, 2, 197 210.
b. Sistem Harvard Modified
Sistem Harvad (H) dan Harvard Modified (Hm) mempunyai
sedikit perbedaan, apabila dalam metode H dibubuhkan () untuk setiap penulisan
tahun, di dalam metode Hm ini tanda () tidak dipakai melainkan tanda
titik yang dibubuhkan setelah penulisan tahun.
Contoh :
Kaufman-Bühler, W., A. Peters & K. Peters. 1981.
Mathematicians love books. Dalam: Steen, L.A. (ed.). 1981. Mathematics
tomorrow. Springer-Verlag, New York: 121–126.
c. Sistem Vancouver
Sistem Vancouver (Author-Number Style) merupakan
kutipan pada naskah yang diberi nomor berurutan dan susunan daftar pustaka
mengikuti urutan seperti tercantum pada naskah dan tidak menurut abjad.
Contoh :
Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural neurology
and neuropsychology. 2nd ed. New York: McGraw-Hill; 1997.
d. Sistem Abjad
Nomor urut mengawali tiap daftar pustaka yang disusun
berdasarkan abjad Sistem H, Hm, atau V. Contoh yang diberikan adalah
Sistem A dengan penulisan aran Sistem Hm.
Contoh :
Varga, R.S. 1970. Accurate numerical methods for
nonlinear boundary value problems. Dalam: Ortega, J.M. & W.C.
Rheinholdt (eds.). 1970. Studies in numerical analysis 2: Numerical
solutions of nonlinear problems. Symposium in Numerical olution of
Nonlinear Problems, Philadelphia, October 21–23, 1968. SIAM, Philadelphia:
99–113.
e. Sistem Nomor Urut
Berbeda dengan sistem A, dalam sistem ini penulisan
disusun berdasarkan nomor urut pengacuan buku dalam skripsi, bukan abjad nama
penulis. Contoh yang diberikan adalah Sistem N dengan penulisan daftar
pustaka Sistem Hm.
Contoh :
Kaufman-Bühler W., Peters A. & Peters K. 1981.
Mathematicians love books. Dalam: Steen, L.A. (ed.). 1981. Mathematics
tomorrow. Springer-Verlag, New York: 121–126.
- Kalian temukan dan deskripsikan ketentuan
penulisan artikel ilmiah dalam publikasi jurnal ilmiah.
Artikel ilmiah adalah naskah asli tentang hasil sebuah
penelitian yang dipublikasikan. Laporannya biasanya ditulis dengan tata cara
tertentu dan dipublikasikan pada jurnal ilmiah yang terpilih dan yang juga
dibaca oleh kalangan tertentu yaitu kelompok masyarakat ilmiah di bidang
tertentu. Pada umumnya, jurnal yang menampilkan makalah ilmiah mempunyai aturan
umum tentang teknik editorial, etika ilmiah, prosedur percetakan, dan
penerbitan.
1.
Judul
Nama penulis pertama
Nama penulis kedua
Alamat penulis pertama (lengkap dengan email)
Alamat penulis kedua (lengkap dengan email)
2. Abstrak
(abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris, maksimum 250 kata)
Satu paragraf, memuat tujuan, metode penelitian yang
digunakan, hasil, dan maksimum lima kata kunci.
3. Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang penelitian secara
ringkas dan padat, dan tujuan. Dukungan teori tidak perlu dimasukkan pada
bagian ini, tetapi penelitian sejenis yang sudah dilakukan dapat dinyatakan.
4. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan prosedur dan teknik
penelitian. Antara satu penelitian dengan penelitian yang lain, prosedur dan
tekniknya akan berbeda. Kalau tidak berbeda, berarti penelitian itu hanya
mengulang penelitian yang sudah ada sebelumnya. Tapi bukan berarti harus
berbeda semuanya. Untuk penelitian sosial misalnya, populasi penelitian mungkin
saja sama, tapi teknik samplingnya berbeda, teknik pengumpulan datanya berbeda,
analisis datanya berbeda, dan lain-lain.
5. Hasil Penelitian
Bertujuan untuk mengemukakan hasil penelitian. Secara
umum bagian ini berisi penemuan-penemuan penelitian, penjelasan serta
penafsiran data, dan hubungan data yang peroleh. Menulis "hasil"
harus jelas supaya pembaca tidak mengira penulis telah menyembunyikan sesuatu
atau mengira bagian tersebut terlewat pada waktu pertama kali membaca.
6. Pembahasan
Bagian ini memuat data (dalam bentuk ringkas),
analisis data dan interpretasi terhadap hasil. Pembahasan dilakukan dengan
mengkaitkan studi empiris atau teori untuk interpretasi. Jika dilihat dari
proporsi tulisan, bagian ini harusnya mengambil proporsi terbanyak, bisa
mencapai 50% atau lebih. Bagian ini bisa dibagi menjadi beberapa sub bab,
tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya.
7. Penutup
Bagian ini memuat kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan
saran dapat dibuat dalam sub bagian yang terpisah. Kesimpulan menjawab tujuan,
bukan mengulang teori, berarti menyatakan hasil penelitian secara ringkas (tapi
bukan ringkasan pembahasan). Saran merupakan penelitian lanjutan yang dirasa
masih diperlukan untuk penyempurnaan hasil penelitian supaya berdaya guna.
Penelitian tentunya tidak selalu berdaya guna bagi masyarakat dalam satu kali
penelitian, tapi merupakan rangkaian penelitian yang berkelanjutan.
8. Daftar Pustaka
Bagian ini hanya memuat referensi yang benar-benar
dirujuk; dengan demikian, referensi yang dimasukkan pada bagian ini akan
ditemukan tertulis pada bagian-bagian sebelumnya.
- Jelaskan, jika sumber informasi berupa buku atau
majalah, data apa saja yang harus dicantumkan sesuai dengan cara yang
berlaku.
Buku
Dalam Daftar Acuan tidak diperkenankan memakai et al.
artinya “et alii” artinya “dan lainlain”. Semua nama penulis atau kontributor
pada penulisan tersebut ditulis dalam Daftar Acuan, sesuai aturan baku. Hanya
dalam teks, dapat dipakai et al. jika penulis lebih dari dua orang, di belakang
nama penulis pertama yang merupakan entry dalam Daftar Acuan.
Perhatikan “et al.” ditulis selalu dengan huruf italic
(miring) dan setelah “al” diikuti dengan titik, karena ini kependekan dari
“alii” (artinya: “and others”, “dan lain-lain”). “et” artinya “dan” atau dalam
bahasa Inggeris “and” sehingga tidak diikuti dengan titik (bukan kependekan)
Kalau para penulis adalah editor, bukan yang menulis
sendiri, maka di tambah di belakang nama atau
nama-namanya dengan singkatan ed. (artinya “editor”), contoh 1), atau dalam
tanda kurung (contoh 2) sebelum menulis angka “tahun” penulisan. Dalam bahasa
Inggeris dipakai Eds. jika editornya lebih dari satu orang. (Editors)Kata ed
atau eds ditulis dengan huruf miring
Majalah
Contoh : majalah terbitan berkala memiliki identifikasi : Nama
Majalah,, Volume (Isi) dan Nomor Urut untuk setiap Volume, dan keteraturan
terbitan, seperti bulanan (monthly) dengan 12 nomor/volume, kuartalan
(quarterly) dengan 4 nomor/volume dan dua-bulanan (bi-monthly) dengan 6 nomor/volume.
Untuk sumber dari majalah, Volume, Nomor dan nomor halaman-halaman di mana
tulisan itu dikutip, ditulis sebagai berikut:
Vol. XIX, Nomor 6, pp.245-249. Bagi majalah di mana
nomor halaman berjalan dari awal volume (misalnya awal volume XIX No.1), maka
nomor volume tidak ditulis lagi. Nomor Volume dapat juga berupa nomor arab.